China Larang Pengusaha AI Pergi ke AS dengan Alasan Keamanan



photo

Beijing, 01 Maret 2025- Beijing dilaporkan telah melarang para pengusaha kecerdasan buatan (AI) terkemuka di negara tersebut, untuk melakukan perjalanan luar negeri ke Amerika Serikat (AS)

Wall Street Journal yang pertama kali melaporkannya pada Jumat (28/2). Menurut laporan itu, pemerintah China khawatir jika para pengusaha AI-nya akan membocorkan informasi rahasia tentang kemajuan negara tersebut saat berkunjung ke negara Trump itu

Selain khawatir kemungkinan bocornya informasi rahasia negaranya, Beijing juga takut para pengusaha akan ditahan dan dijadikan alat tawar menawar dalam negosiasi AS-China

Bukan tanpa sebab pemerintah Xi Jinping melakukan hal itu, mengacu pada kasus eksekutif Huawei yang ditahan di Kanada atas perintah Donald Trump saat menjadi presiden AS untuk masa jabatan pertamanya

Presiden China, Xi Jinping, kemarin memerintahkan kepada pejabat tinggi partai Komunis untuk meningkatkan keamanan secara menyeluruh termasuk sektor keamanan siber dan AI, seperti dilaporkan media setempat pada hari ini

Pada Februari lalu, Xi Jinping menggelar pertemuan dengan beberapa pengusaha AI. Dimana dalam pertemuan itu, ia meminta agar pengusaha yang akan bepergian ke luar negeri agar membuat laporan sebelum dan setelah bepergian ke luar negeri termasuk rencana perjalanan, apa saja yang telah dilakukan dan siapa saja yang ditemui selama kunjungan mereka ke luar negeri

Dalam laporannya, Wall Street Journal mengungkapkan, akibat aturan itu founder DeepSeek, Liang Wenfeng tidak hadir dalam pertemuan puncak AI di Paris pada bulan lalu dan beberapa pengusaha AI lainnya juga membatalkan rencana kunjungannya ke AS

sumber: The Straits Times