Danantara Siapkan Investasi Rp20 Triliun untuk Proyek Peternakan Ayam Nasional, Dukung Program MBG
JAKARTA, 9 NOVEMBER 2025 – Pemerintah akan mengucurkan investasi besar senilai Rp20 triliun untuk membangun jaringan peternakan ayam pedaging dan petelur di berbagai wilayah Indonesia.
Langkah strategis ini merupakan bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus mendukung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Menteri Pertanian yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Amran Sulaiman, menjelaskan bahwa rencana investasi tersebut merupakan hasil kesepakatan dari rapat finalisasi hilirisasi sektor pertanian, pangan, perkebunan, hortikultura, dan peternakan yang melibatkan lintas kementerian dan lembaga.
“Dari berbagai sektor yang kita dorong dalam program hilirisasi, salah satu yang paling besar potensinya adalah peternakan ayam pedaging dan petelur terintegrasi. Nilai investasi yang disiapkan mencapai Rp20 triliun,” ujar Amran, Jumat (7/11/2025).
Menurut Amran, proyek peternakan ini akan dijalankan secara luas di seluruh Indonesia agar pasokan ayam dan telur tetap terjamin ketika program MBG mulai dijalankan secara penuh.
“Kita siapkan dari sekarang supaya tidak terjadi kekurangan. Ketika program MBG berjalan, kebutuhan ayam dan telur harus cukup di seluruh wilayah,” tegasnya.
Investasi jumbo tersebut akan dibiayai oleh Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia, dengan prioritas pembangunan di daerah-daerah yang selama ini mengalami kekurangan pasokan daging ayam dan telur.
“Daerah yang mengalami defisit pasokan akan jadi prioritas utama. Saat ini kita mulai dari pra-feasibility study, dan insyaallah Januari mendatang sudah bisa mulai pembangunan peternakan,” kata Amran.
Pembangunan peternakan ayam terintegrasi ini menjadi bagian dari program besar hilirisasi pertanian dan pangan nasional yang tengah digenjot pemerintah. Secara keseluruhan, total investasi untuk sektor pertanian dan seluruh turunannya ditaksir mencapai Rp371 triliun.
“Ini merupakan arahan langsung dari Bapak Presiden. Kita bergerak bersama Kementerian Investasi, BKPM, Danantara, dan berbagai pihak lainnya untuk mempercepat realisasi investasi,” jelas Amran.
Dengan adanya pengembangan peternakan ayam berskala nasional, pemerintah menargetkan pasokan daging ayam dan telur tetap stabil di tengah meningkatnya permintaan akibat program MBG.
Berdasarkan perhitungan Bapanas, kebutuhan tambahan untuk mendukung program tersebut diperkirakan mencapai 700 ribu ton telur dan 1,1 juta ton ayam pedaging per tahun.
Dorong Ekonomi Desa dan Serap Tenaga Kerja
Selain menjaga ketersediaan pangan, proyek bernilai besar ini juga diharapkan menjadi pendorong ekonomi lokal dan membuka lapangan kerja baru.
“Kita perkirakan program ini, bersama pengembangan sektor perkebunan dan turunannya, bisa menciptakan hingga 3 juta lapangan kerja dalam empat tahun ke depan,” tutur Amran optimistis.
Pemerintah berharap, investasi Danantara di sektor peternakan ayam dapat memperkuat ekosistem pangan nasional dari hulu hingga hilir — mulai dari produksi, distribusi, hingga hilirisasi — demi mewujudkan kemandirian pangan dan pemerataan ekonomi di seluruh Indonesia.