Edamame NonGMOKuasai Pasar Jepang



photo

PT Perkebunan Nusantara memiliki produk perkebunan yang menguasai pasar luar negeri selain tembakau. Sama-sama berasal dari Jember, produk Edamame dan Okra dari anak perusahaan PTPN
X yaitu PT Mitratani Dua Tujuh berhasil menguasai pasar Jepang.

DI tahun 2022, PT Mitratani Dua Tujuh berhasil membukukan laba sebesar Rp3,7 Miliar. Sebagai salah satu produsen frozen vegetables, produk PT Mitratani tidak hanya dipasarkan di dalam pasar dalam negeri saja tetapi juga pasar luar negeri khususnya Jepang. Bahkan, pasar Jepang jumlahnya lebih besar daripada pasar dalam negeri khususnya untuk produk edamame dan okra. Direktur PT Mitratani Dua Tujuh, Arif Suhariadi menjelaskan semua produk PT Mitratani Dua Tujuh memiliki kualitas premium dan sudah memenuhi standar makanan internasional.

Sebut saja Edamame yang nonGenetically Modified Organism (GMO). Dimana, NonGMO menjadi salah satu persyaratan terhadap bahan pangan. Untuk diketahui, GMO atau dalam bahasa Indonesia disebut Rekayasa Genetika adalah suatu proses manipulasi gen yang bertujuan untuk mendapatkan organisme yang unggul.

“Benih yang dihasilkan PT Mitratani Dua Tujuh menggunakan caracara konvensional tanpa rekayasa
genetika. Hal tersebit merupakan komitmen kami sebagai salah satu upaya kami dalam menjaga kualitas
produk serta agar dapat bersaing dalam bisnis usaha sampai menembus pasar ekspor yang ketat dengan
beberapa persyaratan salah satunya yaitu NonGMO,” jelasnya.

Untuk menghasilkan benih berkualitas dan Non GMO, jelas Arif, pihaknya menggunakan metode konvesional seperti seleksi massa. Dimana, seleksi massa yang telah dilakukan dengan cara penanaman
benih di lapangan yang kemudian pertumbuhannya terus dipantau dan diseleksi. Penyeleksian dilakukan terhadap tanaman-tanaman yang tidak seragam dengan cara dicabut dan dibuang sehingga kondisi tanaman yang diperoleh merupakan tanaman yang unggul.

“Selain seleksi massa, kami juga menerapkan program introduksi galur dan program aklimatisasi pada
benih sampai benih baru tersebut benar-benar cocok ditanam di wilayah kerja PT Mitratani Dua Tujuh,”
terangnya.

Arif juga menjelaskan selama kegiatan seleksi massa dan program aklimatisasi galur baru tersebut PT Mitratani Dua Tujuh juga menggandeng lembaga yang berkompeten dan profesional yaitu Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (Balitkabi) untuk memperoleh benih yang berkualitas tinggi.
“Selain itu untuk menjamin bahwa produk PT Mitratani Dua Tujuh adalah Non GMO dilakukan tes produk di laboratorium dan hasilnya produk PT Mitratani Dua Tujuh bebas dari rekayasa genetika. Karena Non GMO ini juga yang dipersyaratkan oleh pelanggan PT Mitratani Dua Tujuh,” tuturnya.


Edamame, ungkap Arif, merupakan kudapan dari kedelai Jepang yang dipanen pada umur muda dengan cita rasa luar biasa dan kandungan protein terlengkap yang mampu menandingi daging, telur, dan susu. Yang memiliki manfaat sangat bagus untuk kesehatan, antara lain cemilan non kolesterol untuk mengurangi resiko penyakit jantung, kandungan kalsium pada edamame membangun kembali kepadatan tulang seta mencegah penyakit osteoporosis, isoflavone pada edamame mampu untuk mencegah
kanker dan menunda menapause, kandungan protein pada edamame dapat mengurangi kolesterol, zat anti oksidan pada edamame dapat memperkuat daya tahan tubuh.

“Edamame juga memiliki keunggulan bila dibandingkan dengan kedelai lokal. Edamame lebih mudah di
cerna dari pada kedelai biasa karena edamame memiliki kadar TrypisinInhibitor yang lebih rendah dan lebih menyehatkan, Edamame dipanen muda pada umur 65-70 hari. Edamame sarat dengan nutrisi dan kaya kalsium. Kandungan proteinnya 16 persen hampir 2 kali lipat dari yang terkandung pada kacang buncis dan biji edamame lebih besar dari pada biji kedelai lokal,” paparnya