Jalin Kemitraan Dagang Lebih Luas, Kadin Jatim Intensifkan Akses Pasar ke Singapura
Wakil Ketua Umum Kadin Jatim Bidang Pertanian, Edi Purwanto (kanan) bersama Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryopratomo dalam Misi Dagang dan Investasi yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Singapura pada Kamis (13/11/2025) di KBRI Singapore.
SURABAYA, 16 NOVEMBER 2025 — Upaya memperbesar pasar ekspor Jawa Timur kembali mendapat dorongan dari dunia usaha. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur mengambil langkah proaktif dengan mengikuti Misi Dagang dan Investasi Jatim–Singapura yang digelar di KBRI Singapura, Kamis (13/11/2025).
Keterlibatan Kadin Jatim ini menjadi momentum penting untuk memperluas jejaring bisnis serta membuka jalur distribusi baru bagi produk-produk unggulan daerah.
Wakil Ketua Umum Kadin Jatim Bidang Pertanian, Edi Purwanto, menilai Singapura memiliki posisi strategis sebagai pusat lalu lintas perdagangan internasional. Negara tersebut selama ini menjadi titik transit utama bagi beragam komoditas global, termasuk dari Jawa Timur.
“Singapura ini gerbang dunia. Banyak arus perdagangan Jatim yang melintas di sana, sehingga memperkuat hubungan dagang menjadi sangat penting,” ujarnya, Minggu (16/11/2025).
Menurut Edi, potensi komoditas Jatim sangat relevan dengan kebutuhan pasar Singapura. Sebagai provinsi dengan basis industri dan agro terbesar di luar Jakarta, Jawa Timur memiliki daya saing yang kuat untuk memperluas ekspor.
Ia menilai partisipasi dalam misi dagang bukan hanya untuk menjaga kinerja perdagangan yang sudah stabil, tetapi juga mendorong terciptanya transaksi baru serta memperkuat kehadiran produk Jatim di pasar internasional.
Edi optimistis misi dagang kali ini akan menghasilkan kemitraan yang lebih luas. “Semakin banyak relasi yang terbangun, semakin besar peluang pelaku usaha Jatim membuka pasar baru melalui Singapura,” tegasnya.
Misi dagang yang dipimpin Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menghasilkan total transaksi Rp 4,163 triliun dari 21 kesepakatan. Angka tersebut mencerminkan tingginya ketertarikan pelaku usaha Singapura terhadap produk dari Jawa Timur.
Sebanyak 31 pelaku usaha dari Jatim mengikuti sesi business matching dengan 60 pelaku usaha dari Singapura, memperluas jaringan dagang dua arah. Hubungan positif ini didukung neraca perdagangan Jatim–Singapura yang mencatat surplus USD 379,19 juta pada Januari–Agustus 2025.
Jawa Timur tetap menjadi salah satu motor ekspor nasional dengan kontribusi 10,58 persen pada periode Januari–September 2025. Beberapa komoditas andalan yang diminati Singapura meliputi perhiasan, tembakau, mesin mekanik, produk kimia, dan hasil perikanan—meneguhkan Jatim sebagai pusat produksi dan perdagangan berdaya saing tinggi.
Melalui misi dagang ini, Kadin Jatim mempertegas komitmennya untuk membantu pelaku usaha daerah menembus pasar global, sekaligus mendorong Jawa Timur semakin kuat sebagai pusat ekonomi yang terhubung dengan jaringan perdagangan internasional.