Taipan Taiwan Robert Tsao Lancarkan Aksi Hukum, Tolak Sanksi Beijing



photo

Taipei, 11 November 2024 - Pengusaha Taiwan terkenal, Robert Tsao, pada Senin (11/11) telah mengumumkan niatnya untuk mengajukan gugatan hukum terhadap sejumlah pejabat senior Tiongkok di pengadilan Taiwan

Langkah ini diambil sebagai bentuk perlawanan terhadap sanksi yang telah dijatuhkan kepadanya oleh pemerintah Tiongkok. Tsao menegaskan bahwa ia tidak akan tinggal diam dan akan terus memperjuangkan kebebasan berekspresi dan aktivitas yang sah, meskipun harus menghadapi tekanan dari Beijing

Melansir The Straits Times, pada Oktober lalu, Beijing mengatakan akan menjatuhkan sanksi kepada Tsao founder United Microelectronics Corp (UMC) dengan tuduhan kegiatan kriminal dan pro kemerdekaan Taiwan, mengacu pada laporan kantor Urusan Taiwan di Tiongkok yang mengatakan bahwa Akademi Kuma atau dikenal sebagai Akademi Beruang Hitam yang didanai Tsao bertujuan untuk memicu separatisme yang dapat membahayakan hubungan lintas selat

Dalam konferensi persnya, Tsao mengungkapkan jika Tiongkok mengancam kepemilikan pandangan politik yang sah di Taiwan dan keselamatan pribadinya

Dirinya akan mengajukan gugatan terhadap Song Tao, Kepala Kantor Urusan Taiwan Tiongkok dan Chen Binhua jubir kantor tersebut, di pengadilan Taipei. Pengadilan Taiwan sendiri tidak memiliki yurisdiksi di Tiongkok begitupun sebaliknya, sehingga pengajuan gugatan tersebut menurut tim pengacara Tsao adalah sebagai pesan ke Beijing, dikarenakan negara tersebut juga telah berupaya menggunakan hukum untuk menekan orang Taiwan yang tidak mereka sukai

"Secara hukum, kami harus melakukan ini. Taiwan sedang dalam posisi sulit, tetapi kami harus bekerja keras. Anda tidak bisa tidak melakukan melakukan apapun" kata salah satu tim pengacara Tsao

Selain di pengadilan Taipei, tim pengacara Tsao juga sedang mempertimbangakn untuk mengajukan tuntutan hukum di pengadilan AS berdasarkan UU Gugatan Penyiksaan Asing AS - UU Amerika Serikat yang memungkinkan warga negara non AS mengajukan gugatan perdata di pengadilan federal AS atas pelanggaran hukum internasional tertentu-

Pengumuman Beijing tersebut muncul saat Tiongkok menggelar latihan militer di sekitar Taiwan sebagai peringatan terhadap "tindakan separatis"